Profil blog *serius mode: ON*

LPJ blog
Sebelum saya membuat online blog, saya tanyakan kepada diri sendiri: apakah ada prinsip nilai yang substansial yang mengharuskan saya membuat blog? Apakah ada kalkulasi bumi-langit, dunia-akhirat didalam niat pengerjaan blog ini?

Jika tidak, celakalah saya. Sebab sudah sejak dulu terdapat keyakinan dalam diri: bahwa apapun saja pekerjaan saya, yang besar yang kecil, yang sepele ataupun yang penting, akan pasti ada LPJnya. Laporan Pertanggung Jawaban. Dan yang menagih bukan sekadar pak bupati atau bapak pimpinan pondok, melainkan sang pemilik alam semesta, yaitu Tuhan sendiri.

Maka saya segera susun alasan dalam rangka pembuatan blog ini, supaya nantinya menjadi 'legal' dan 'mempunyai tujuan baik' dimata Tuhan. Supaya pas LPJ saya mempunyai bahan yang jelas.

BLOG: fungsinya secara dunia-akhirat

Ini tidak berlebihan. Mengingat apapun saja pekerjaan, bisa dan memiliki potensi untuk disahamkan bagi dunia dan akhirat.

Seorang wartawan menulis dikoran-koran, membuka kecurangan terselubung para pejabat, penguasa, dengan tujuan supaya hilang kecurangan tersebut sehingga kehidupan bisa lebih baik. Maka dia sedang bersembahyang. Dengan sajadah dan materi sembahyang yang agak berbeda dengan sembahyang fiqih.

Pekerjaan kewartawanannya sudah menghadap untuk dunia dan akhirat.

Tukang becak yang menggenjot becak dengan hati ikhlas dan berniat mengayuh rejeki Tuhan dengan memberdayakan kekuatannya, sehingga nantinya bisa pulang kerumah membawa sedikit kegembiraan untuk anak istri, berarti pekerjaan membecaknya itu berorietasi bumi-langit.

Seorang blogger, yang mengisi halaman-halamannya dengan provokasi-provokasi, fitnah dan kebencian, pertunjukan-pertunjukan kosong, demontrasi kebodohan, festival omdo (omong doang), akan harus memetik api kelak disaat yang jauh.

On the contrary, seseorang ngeblog, dengan niat supaya bisa bercakap-cakap dengan dirinya sendiri ditengah rimba maya yang ramai tapi sepi, membuang sampah-sampah batin dirinya dikesunyian, menemukan formula yang tepat untuk sebuah kesembuhan, menggali hikmah-hikmah dan menuangkanya dalam dunia online, dan sesekali mengekspesikan ilmu-ilmu, wacana-wacana dan informasi yang bersumber dari pengetahuannya sendiri yang paling sublim, maka semoga itulah yang dimaksud dengan: blog; fungsinya secara dunia-akhirat.

A Short Description Story About Someone

Setelah saya cari di kamus oxford (weisss..)*nyombong*, profil ada banyak definisinya. Saya memilih profil yang memiliki makna sebagai: A Short Description About Someone.

Namun agaknya tidak cocok dengan kasus saya dibawah, finally bukan a short discription melainkan a short story. Kisah kecil mengenai saya.

Perkenalkan, saya pemilik blog ini, Saya manusia. Yang mana manusia = Masterpiece Tuhan. Karena Tuhan beserta malaikatnya sendiri yang sudah capek-capek mendesign muka, tubuh dan onderdil-onderdil badan saya, maka saya ampun-ampun tak berani menyebut bahwa saya jelek.

Kalau anda membikin lukisan, kemudian ada yang menghina lukisan tersebut, maka pihak yang paling marah adalah pembikin lukisan yaitu anda. Jika anda mengatai saya jelek, sudah pasti pihak yang paling tersinggung adalah yang membikin saya, alias Tuhan.

Jadi selalu saya tegas-tegaskan dalam diri bahwa saya tidak jelek alias ganteng, cakep, cool and perfect, bahasa qur'annya Ahsanut Taqwiim.

Keyakinan mengenai kegantengan saya didukung sepenuhnya oleh bapak ibu. Mereka bilang saya ganteng bahkan sejak dalam kandungan.

Dulu, pada jaman fir'aun, waktu saya bayi alias beberapa saat setelah dilahirkan. Ibu saya bertutur bahwa saya hampir mati karena sakit, sampai diopname segala.

Saya menduga bahwa sakit saya ini disebabkan oleh bayi-bayi lain yang irihati dengan kegantengan saya. Sehingga mereka melakukan upaya bagaimana supaya saya tidak lagi yang paling ganteng serumah sakit bersalin. Akhirnya saya diserbu oleh sepasukan bayi irihati. Muka saya dikeroyok, dicakar, dan digebukin, sehingga koma..

Finally, saya mendapatkan pelajaran bahwa: "jika anda ganteng, maka sebagian orang lain akan tidak mau mengakui bahwa anda ganteng, dan mereka yang tak sudi mengakui kegantengan anda adalah dan hanyalah orang-orang yang tidak ganteng serta tak kuat hati menerima kenyataan bahwa anda ganteng."

Maka mau tak mau, jika anda berjumpa saya, anggaplah saya ganteng, setidaknya pura-puralah begitu. kecuali jika anda memang tidak kuat menerima kenyataan bahwa saya ganteng.Kecuali jika anda siap menanggung murka Tuhan sebab ciptaanNya--yang diklaimnya sendiri sebegai ahsanut taqwim--di sindir oleh anda..

Jadi intinya, saya memang ganteng.

*bangga kemana-mana*